Puji
syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan berbagai mamfaat kepada kita
terutama nikmat dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
pada waktu yang telah di tentukan, serta tidak lupa pula kita haturkan shalawat
serta salam kepada sang revornis sejati yakni baginda Nabi Muhammad Saw yang
telah membawa kita pada ruangan indahnya islam hingga saat ini .
Misi pembuatan makalah ini untuk lebih mempelajari
pemahaman mengenai identitas nasional dan globalisasi secara keseluruhanya baik
itu unsur-unsurnya menganalisis keberadaan
pancasila sebagai nilai bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan penerapan dalam penguatan nasionalisme
dan globalisasi.
Sehubungan dengan terbentuknya makalah ini maka kami berharap
makalah ini akan memberikan mamfaat yang signifikan terhadap pengetahuan terutama
mahasiswa baru, serta penulis berterimakasih kepada pembimbing, dengan akhir
kata apabila ada kesalahan maka kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penulis lebih teliti dalam pembuatan makalah berikutnya.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
` Banyak
kalangan berpendapat bahwa glombang demokratisasi dapat nenjadi ancaman serius
bagi identitas sutu bangsa. Dewasa ini hampir tidak satu bangsa di dunia bisa
terhindar dari sapuan glombang besar demokratisasi.Glombang demokrasi global
yang di topang oleh kepesatan teknologi informasi telah menjadikan dunia
seperti sebuah perkampungan global (Global
Village).
Bersandar
pada fenomena tersebut bab ini akan membahas tentang hubungan identitas nasional
dan globalisasi, penertian, unsur-unsur pembentuk identitas , globalisasi dan
multikulturalisme. setelah kita mempelajari bab ini maka marilah kita
mencermati apa sih sebenarnya identitas nasional dan globalisasi tersebut
seperti:
a.
Meganalisa
hakekat dan dimensi identitas nasional
b.
Unsur-unsur
pembentukan identitas nasional
c.
Menganalisis
keberadan pancasila sebagai nilai bersama dalam kehidupan kebangsaan daan
kenegaraan
d.
Menganalisis upaya
perubahan pancasila dalam konteks perubahan sosial politik indonesia modern
e.
Mengkritisi
konsep dasar globalisasi glokasi dan ketahanan nasional
f.
Mengkritisi konsep
dasar multikulturalisme dan penerapanya dalam penguatan nasionalisme dan arus
globalisasi
g.
RUMUSAN MASALAH
Makalah
ini menyusun dasar globalisasi dan unsur
pembentukan identitas nasional secara keseluruhan ,baik itu hakekat dan
demensi identitas nasioanl , unsur pembentukan nasionalime dan globalisasi, politik
indonesia modern dan lain-lain.Yang akan menyusun dasar identitas nasional dan
globalisasi sehingga kita akan lebih memahami secara mendalam akan konsep dasar
identitas nasioanal dan globalisasi yang sangat di butuhkan dalam kehidupan
sehari-hari baik itu dalam mengajar secara individu, maupun dalam suatu
organisasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
IDENTITAS
NASIOANAL DAN GLOBALISASI
A.
Pengertian
Hakekat dan Demensi Identitas Nasional
Identitas
pada hakekatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budanyaan yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan
ciri khas tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
Unsur-unsur
identitas secara normatif berbentuk
sebagai nilai, bahasa, adat istiadat dan letak geografis. Beberapa demensi
dalam identitas nasional antara lain:
1.
Pola perilaku
yang tewujud dalam kehidupan sehari-hari seperti adatb istiadat, budaya,dan
kebiasan, ramah tamah dll.
2.
Lambing-lambang
ini biasanya di nyatakan dalam undang-undang, misalnya bendera, bahasa, dan
lagu kebangsaan.
3.
Alat-alat perlengkapan
4.
Tujuan yang
ingin di capai
B. Unsur– Unsur
Pembentuk Identitas Nasional
a.
Sejarah
Menurut catatan sejarah,
belum menjadi identitas negara bangsa yang modern, bangsa indonesia pernah
mengalami masa kejayayan, sebagai bangsa maritin kehandalan bangsa indonesia
dalam pembuatan kapal pinisi di masa lalu merupakan identitas pengetahuan
bangsa indonesia yang tidak dimemiliki
oleh bangsa lain di dunia.
b.
Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang
menjadi unsur pembentuk identitas nasional dan globalisasi yaitu .akal budi,
peradaban, dan pengetahuan
c.
Suku bangsa
d.
Agama
Dimana peran agama
tiada lain untuk mensyukuri nikmat kemajmukan pemberian Allah dapat di lakukan dengan salah satu sikap dan
tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan teradisi suatu agama baik
mayoritas maupun minoritas atas kelompok lainnya.
e.
Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut
identitas nasional indonesia, sekalipun indonesia memiliki ribuan bahasa daerah,
kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa penghubung, dalam peristiwa sumpah pemuda tahun 1928 yang menyatakan
bangsa indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa indonesia, telah memberikan
nilai tersendiri bagi pembentukan identitas nasional indonesia.
C. Pancasila Sebagai Nilai Bersama Dalam
Kehidupan Kebangsaan Dan Kenegaraan
Bangsa
yang besar adalah bangsa yang hidup dengan kelenturan budaya-nya untuk
mengadaptasi unsur-unsur luar yang di
anggap baik dan dapat memerkaya nilai-nilai lokal, ketidakmampuan beradaptasi
dengan budaya luar setiap kali menempatkan bangsa tersebut ke dalam kisaran
kehilangan identitas namun tidak pula berhasil hidup dengan identitas barunya
yang di adopsi dari luar, sedangkan pancasila adalah capaian demokrasi paling
penting yang di hasilkan oleh para pendiri bangsa (Founding Fathers) indonesia, pancasila tidak lain merupakan sebuah
konsensus nasional bangsa indonesia yang majemuk, pancasila merupakan bingkai
kemajmukan bangsa indonesia. Indonesia merupakan kawasan subur bagi pertumbuhan
beragam agar aliran pemikiran dan pergerakan nasional dengan basis ideologi
yang beranekaragam: nasionalisme, sosialisme, liberalisme, islamisme, humanisme
dan sebagainya. Di samping beragam ideologi dunia tersebut, sebagai kawasan
yang kaya dengan tradisi dan budaya.
Pada
tanggal 1 juni 1945 pandangan soekarno tentang pancasila merupakan ijtihadnya
untuk mewadahi beragam aliran pemikiran dan kelompok pergerakan nasional pada
waktu itu. Di dasari semangat mempersatukan indonesia yang luas dan majmuk,
soekarno menyerap dinamika pemikiran dan ideologi yang berkembang saat itu
dalam pancasila. Sebagai sebuah konsensus nasional, pancasila merupakan sebuah
pandangan hidup indonesia yang terbuka dan bersifat dinamis, sifat keterbukaan
pancasila dapat di lihat pada muatan pancasila yang merupakan perpaduan antara
nilai-nilai keindonesiaan yang majemuk dan nilai-nilai yang bersifat universal.
Sepanjang
sejarah orde baru, pancasila sudah di jadikan alat untuk membungkam saudara
kedaulatan rakyat dengan atas nama pembangunan nasional. Orde baru juga telah
melakukan penyeragaman tafsir atas pancasila yang di sebarluaskan melalui
penataran dan pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi. Reformasi yang
sejatinya merupakan keberlangsungan menuju kedewasaan menjadi sebuah bangsa
yang besar dan perubahan menuju tatanan nasional yang lebih baik. Sebagai
sebuah karya luhur anak bangsa, pancasila selayaknya di tempatkan secara hormat
dalam khazanah kehidupan berbangsa dan bernegara bangsa indonesia.
D. Revitalisasi
Pancasila Dalam Konteks Perubahan Sosial Politik Indonesia Modern
menurut
Azra, ada tiga faktor yang membuat
pancasila semakin sulit dan margianal dalam perkembangannya saat ini
a.
Pancasila terlanjur
tercemar karena kebijakan rezim soeharto yang menjadikan pancasila sebagi alat
politik untuk mempertahankan status kekuasaannya.
b.
Liberalisasi
politik dengan penghapusan ketentuan yang di tetapkan presiden BJ. Habibie
tentang pancasila sebagi satu-satunya asas setiap organisasi.
c.
Desantralisasi
dan otonomisasi daerah yang sedikit banyak mendorong penguatan sentiment
kedaerahan
Perlunya revitalisasi
pancasila karena di dasari keyakinan bahwa pancasila merupakan sampul nasional
yang paling tepat bagi indonesia yang majemuk
E. Globalisasi,
Glokalisasi Dan Ketahanan Nasional
A. Hakekat Globalisasi
secara
umum globalisasi adalah suatu perubahan sosial dalam bentuk semakin bertambahnya
keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang terjadi akibat
transkulturasi dan perkembangan teknologi modern, istilah globalisasi dapat di
terapkan dalam berbagai konteks sosial, budaya, ekonomi dan sebagainaya.
Menurut Sunggeng
Bahagijo dan Darmawan Triwibowo, bahwa globalisasi sering di identikan dengan :
1.
Internasionalisasi
2.
Liberalisasi
3.
Universalisasi
4.
Westernisasi
5.
Deteritorialisasi
Menurut B. Herry
Priyono ada tiga lapis definisi globalisasi
1.
Globalisasi sebagi
transformasi kondisi spesial temporal kehidupan
2.
Globalisasi
sebagai tranformasi lingkup cara pandang, cara berpikir, cara merasa dan cara
mendekati persoalan.
3.
Globalisasi
sebagai transformasi modus tindakan dan praktik
Faktor
yang mendorong globalisasi antara lain:
Pertumbuhan
kapitalisme, maraknya inovasi teknologi komunikasi dan informasi serta di
ciptakannya regulasi-regulasi yang menciptakan persaingan dalam skala besar dan
luas seperti Property Rights, standarisasi
teknik dan prosedural dalam produk dan sistem produksi.
Ada beberapa unsur
penting yang terkait dengan globalisasi antara lain sebagai berikut:
1.
Global space (Dunia Maya)
Globalisasi
informasi yang di tunjukkan dengan semakin pesatnya penggunaan media elektronik
dalam mengirim dan menerima informasi seperti surat kabar, radio, televisi.
2.
Beberapa
kecendrungan gelombang globalisasi terhadap nasionalisme
a.
Salah satu
pengaruh yang sangat kuat dari globalisasi informasi adalah hilangnya
deferensiasi sosial dan dengan itu kirarki sosial menjadi tidak tetap lagi
b.
Dengan adanya
arus lalu lintas informasi yang sangat canggih pengawasan terhadar akses
informasi oleh lembaga sensor atau negara semakin berkurang
c.
Munculnya Cyberspace yang menerobos teritorial
negara akan berdampak tidak lagi memonopoli semua peraturan
d.
Adanya suatu
glombang suatu perubahan di dalam konstelasi politik global
e.
Saling
menguatnya hubungan antar negara yang berarti semakin kuatnya ketergantungan
3.
Tantangan masa
depan dalam glombang globalisasi
a.
Program melawan
kemiskinan
b.
Memperjuangkan
dan melaksanakan hak asasi manusia
c.
Menciptakan dan
memelihara tatanan dunia yang aman
d.
Perlu di wujudkan
tatanan ekonomi dan keuangan yang baru
e.
Melindungi dan
memelihara planet bumi sebagai satu-satunya kehidupan bersama manusia
f.
Kerja sama
regional perlu di kembangkan di dalam rangka kerjasama internasionalis
B. Glokalisasi
Glokalisasi
di maknai sebagai munculnya intrpretasi produk-produk global dalam konteks yang
di lakukan masyarakat dalam berbagai wilayah budaya, interpretasi lokal
masyarakat tersebut kemudian juga membuka kemungkinan adanya pergesersan makna
atas nilai budaya
C. Ketahanan
nasional dan globalisasi
Ketahanan
nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
mengahadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang
dari luar maupun dalam negeri
Dalam
rangka ketahanan nasional peluang dan tantangan bangsa indonesia dalam eraglobalisasi
dapat di jumpai dalam beberapa bidang :
1.
Politik yang
terdiri dari
a.
Demokrasi
menjadi sistem politik di indonesia yang berintikan kebebasan mengemukakan
pendapat
b.
Politik luar
negeri yang bebas aktif
c.
Melaksanakan
pemerintahan yang baik
2.
Bidang ekonomi
a.
Menjaga
kesetabilan ekonomi makro dengan menstabilkan nilai tukar rupiah dan suku bangsa
b.
Menyediakan
lembaga-lembaga ekonomi yang modern (perbangkaan pasar modal dan lain-lain)
c.
Mengeksploitasi
sumber daya alam yang proporsional
3.
Sosial budaya
a.
Meningkatkan
sumber daya manusia
b.
Penguasaan ilmu
dan teknologi serta mengaplikasikannya dalam kehidupaan masyarakat
c.
Menyusun kode
etik profesi yang sesuai dengan karekter dan budanya bangsa
F. multikulturalisme
antara nasionalisme dan globalisasi
Multikulturalisme pada intinya adalah kesedian
menerima kelompok lain secara sama
sebagai kesatuan tanpa memedulikan perbedaan budanya, etnik, gender ataupun
agama.
a.
Pengertian
multikulturalisme
Multikulturalisme
menjadi konsep yang menyebar dan di pandang penting bagi masyarakat majemuk dan
kompleks di dunia.
b.
Multikulturalisme
di antara nasionalisme dan globalisasi
Dalam
sejarah nasionalisme indonesia melalui beberapa tahap perkembanganya:
1.
Tahap pertama di
tandai dengan tumbuhnya perasaan kebangsaan dan persamaan nasib yang di ikuti
dengan perlawanaan terhadap penjajahan baik sebelum maupun sesudah peroklamasi
kemerdekaan .
2.
Tahap kedua
bentuk nasionalisme indonesia yang merupakan kelanjutan dari semangat
revolusioner pada masa perjuangan kemerdekaan
3.
Nasionalisme
persatuan dan kesatuan kelompok oposisi yang tidak sejalan dengan pemerintah.
4.
Nasionalisme kosmopolitan
dengan bergabungnya indonesia dalam sistem global internasional ,
Nasionalisme indonesia
yang kosmopolitan adalah nasionalisme yang di semangati oleh multikulturalisme
a.
Multikulturalisme
merupakan bagian yang tak terpisah dari proses pengglobalnya
b.
Multikulturalisme
merupakan pengembangan baru dari mundurnya modernisasi
c.
Multikulturalisme
merupakan bagian yang tak terhidarkan dari runtuhnya primordialisme.
KESIMPULAN
1.
Identitas
nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas maka suatu bangsa berbeda
dengan bangsa yang lain dalam kehidupannya
2.
Identitas
nasional juga bermuara pada suatun ideologi indonesia, identitas tersebut adalah pancasila pada era orde baru mengalami
degradasi makna karena penafsiran dan pemaknaan pancasila yang cendrung
bersifat induktrinatif
3.
Konsep
globalisasi yang gilir tanya dapat membuka suatu solidaritas yang melintas suatu kelompok etnis
4.
Identitas
nasioanl indonesia yang berhasil pada masyarakat multikultur sangat releven
bagi penegasan kembali identitas nasional bangsa indonesia yang demokratis, dan
toleren dengan tetap mengukur pada identitas nasional yang majemuk, dan
masyarakat madani serta bisa menjadi modal sosial bagi pengembangan modal
masyarakat multikultural indonesia dalam bingkai negara kesatuan refublik Indonesia
(RI)
KRITIK
DAN SARAN
Dengan
demikian tersusunya makalah ini sesuai dengan batas yang telah di tentukan,
maka penulis mengucapkan alhamdullillah, akan tetapi tidak luput dari semua itu,
penulis juga dalam menyusun makalah ini mempunyai dan memiliki kekurangan maka
dari itu penulis perlu kritik dan saran dari semua pihak dimana pihak tersebut
akan memacu penulis untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam menyusun makalah
ke depannya serta membangun yang akan meningkatkan motivasi penulis dengan akhir
kata penulis mengucapkan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Azra
Azyumardi rejuvensi di tengah arus globalisasi dalam try sutrisno.2009, Reformasi
dan globalisasi menuju indonesia raya, Jakarta: yayasan Taman pustaka
Bahagijo
Sugeng dan Darmawan Triwibowo. globalisasi, defisit pengetahuan dan indonesia. dalam
jurnal hukum jentera. Jakarta: juni 2006
Edisi Revisi A. Ubaidillah dan Abdul Rozak , Pendidikan
Kewarganegaraan Civic Education, Pancasila, Demokrasi, Ham, dan Masyarakat
Madani
0 komentar:
Posting Komentar